ketika jari-jari bunga terbuka
mendadak terasa: betapa sengit
cinta Kita
cahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langit.
menyisih awan hari ini: di bumi
meriap sepi yang purba;
ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata, suatu pagi
disayap kupu-kupu, di sayap warna
swara burung di ranting-ranting cuaca,
bulu-bulu cahaya: betapa parah
cinta Kita
mabuk berjalan, diantara jerit bunga-bunga rekah
Puisi indah nan menggoda dari Sapardi. Kepiawaiannya dalam mengolah kata dan sajak menjadi sebuah rangkaian kalimat indah memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Kawan, inilah salah satu maha karya sang pencipta melodi kata, Sapardi Djoko Damono dengan puisinya, ketika jari-jari bunga terbuka. Sebuah potret keindahan alam.
Sumber: Puisi Cinta Sapardi Djoko Damono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar