Popular Posts

Rendra tentang hidup dan menjual badan


Puisi-puisi WS. Rendra memang unik. Dalam karyanya, dia seringkali membuat perbandingan-perbandingan yang memaksa kita untuk nyengir kuda ketika membacanya. Termasuk puisi yang satu ini.

"Hidup macam apa hidup ini, di taman yang gelap orang menjual badan, agar mulutnya tersumpal makan. Di hotel yang mewah istri guru menjual badan, agar pantatnya diganjal sedan."

Sebuah kata-kata nyinyir yang sejatinya cukup menyayat hati.

Untuk membaca puisi ini secara lengkap, langsung saja kunjungi halaman Sajak Kenalan Lamamu yang ada di Sastranesia ini.
< >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar