Definisi Kesepian yang Sebenarnya Adalah Hidup Tanpa Tanggung Jawab Sosial.
Popular Posts
-
Dengar laguku di tepi pantai Diayun gelombang cinta kalbu Dari kata kuatur rantai Mengebat engkau pada jiwaku Puisi Puspa Mega , meru...
-
"Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan b...
-
Sebuah puisi penuh perlawanan dari Widji Thukul. Simbol kekuatan tak kenal takut, meskipun tirani lawannya. Sebuah puisi yang menggetar...
-
ketika jari-jari bunga terbuka mendadak terasa: betapa sengit cinta Kita cahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langit. menyisih awan har...
-
"Apabila engkau dengan sungguh hati menangkap hakikat kematian, bukalah hatimu selebar-lebarnya untuk wujud kehidupan, sebab kehidupa...
-
Kutipan bijak soal menggunakan waktu dari HB Jassin: " Dan semuanya ada waktunya. Dan bagi manusia yang pandai mempergunakan waktu...
-
Kita semua tentu sudah tahu bagaimana keberanian Wiji Thukul dalam memerangi tirani. Namun jika ada yang belum, maka membaca puisi ini a...
-
"Semakin banyak ilmu semakin lapang hidup, semakin kurang ilmu semakin sempit hidup." Kalimat Hamka yang mengajak kita untuk ter...
-
Sebuah puisi yang cergas dari WS. Rendra . Bagaimana dia menggabungkan kata matahari dengan diksi-diksi yang menarik seperti wanita miskin...
-
Kubiarkan cahaya bintang memilikimu Kubiarkan angin yang pucat dan tak habis-habisnya gelisah, tiba-tiba menjelma isyarat, merebutmu, e...
Kutipan Sastra Goenawan Mohamad Tentang Tanggung Jawab
Goenawan Mohamad, sastrawan nasional yang terkenal lewat tulisan-tulisan tingkat tingginya di Media Tempo, memiliki ratusan bahkan ribuan kutipan yang akan membuat kita berpikir. Salah satunya adalah melalui tulisan ini. Goenawan Mohamad merupakan sastrawan selevel Rendra yang kini terus berkarya untuk dunia sastra, seni, jurnalis, bahkan politik di Indonesia.
Definisi Kesepian yang Sebenarnya Adalah Hidup Tanpa Tanggung Jawab Sosial.
Definisi Kesepian yang Sebenarnya Adalah Hidup Tanpa Tanggung Jawab Sosial.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Dengar laguku di tepi pantai Diayun gelombang cinta kalbu Dari kata kuatur rantai Mengebat engkau pada jiwaku Puisi Puspa Mega , meru...
-
"Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan b...
-
Sebuah puisi penuh perlawanan dari Widji Thukul. Simbol kekuatan tak kenal takut, meskipun tirani lawannya. Sebuah puisi yang menggetar...
-
ketika jari-jari bunga terbuka mendadak terasa: betapa sengit cinta Kita cahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langit. menyisih awan har...
-
"Apabila engkau dengan sungguh hati menangkap hakikat kematian, bukalah hatimu selebar-lebarnya untuk wujud kehidupan, sebab kehidupa...
-
Kutipan bijak soal menggunakan waktu dari HB Jassin: " Dan semuanya ada waktunya. Dan bagi manusia yang pandai mempergunakan waktu...
-
Kita semua tentu sudah tahu bagaimana keberanian Wiji Thukul dalam memerangi tirani. Namun jika ada yang belum, maka membaca puisi ini a...
-
"Semakin banyak ilmu semakin lapang hidup, semakin kurang ilmu semakin sempit hidup." Kalimat Hamka yang mengajak kita untuk ter...
-
Sebuah puisi yang cergas dari WS. Rendra . Bagaimana dia menggabungkan kata matahari dengan diksi-diksi yang menarik seperti wanita miskin...
-
Kubiarkan cahaya bintang memilikimu Kubiarkan angin yang pucat dan tak habis-habisnya gelisah, tiba-tiba menjelma isyarat, merebutmu, e...
Labels
- Dee (1)
- Donny Dhirgantoro (1)
- Pram (7)
- Sapardi (6)
- kahlil gibran (14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar